Arsip untuk Desember, 2010

Jakarta, 27 Desember 2010 – MOS Burger, restoran sehat cepat saji dari Jepang, memperkenalkan konsep menu sejenis yang dipasarkan dalam kurun waktu terbatas disemua 1.596 restoran baik di Jepang maupun di negara Asia lainnya semenjak tanggal 26 Desember 2010 hingga 7 Februari 2011 dan secara bersamaan juga melakukan promosi menggunakan materi iklan yang sama.

MOS Potato Chicken with Orange Sauce

Menu terbaru “Potato Chicken with Orange Sauce” ini dibanderol dengan harga 23.000 rupiah. Menu tersebut menggunakan bahan dasar ayam yang sangat popular di negara-negara Asia yang disajikan menggunakan metode dipanggang serta ditambahkan dengan saus rasa orange. Tambahan kentang goreng khusus yang renyah ditaruh diatasnya. Sementara itu, khusus di restoran-restoran di Jepang saus yang digunakan berupa rasa mentega yang lebih asin dengan rasa lada goreng.

Selama masa promosi akan dilakukan kampanye yang bersifat internal dimana seluruh jaringan restoran akan berkompetisi sesama restoran MOS BURGER lainnya dalam hal volume penjualan sekaligus memperkuat jaringan operasinya di seluruh negara-negara Asia. Dalam waktu bersamaan, kampanye HDC* juga akan dilakukan diseluruh restoran MOS BURGER di Asia dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti disebutkan diatas, tujuannya adalah untuk mencapai pertumbuhan penjualan hingga rata-rata 103% setiap tahunnya diseluruh Jepang dan Asia selama masa promosi ini.
* Kampanye DHC adalah kampanye yang dilakukan beberapa kali setiap tahunnya yang mensurvey unsure-unsur seperti Hospitality (H), Deliciousness (D) dan Cleanliness (C) diseluruh restoran. Kampanye ini telah dilakukan di Jepang semenjak tahun 1982 dan tahun 2007 diluar Jepang.
Jaringan restoran MOS BURGER sekarang memiliki jumlah sebanyak 232 outlet di seluruh enam negara Asia (hingga Novemebr 2010). Terletak di negara-negera seperti Taiwan, Singapore dan Hong Kong yang sudah memiliki pangsa pasar stabil sedangkan di Indonesia, Thailand dan China (Xiemen) merupakan pangsa pasar yang masih tumbuh dengan sangat pesat. Disetiap region memiliki karakteristiknya masing-masing seperti popularitas menu MOS Rice Burger dan Teriyaki Chicken Burger yang aslinya dari Jepang. Jaringan restoran MOS BURGER saat sekarang sedang tumbuh dan menancapkan mereknya dinegara-negara yang sedang berkembang sekaligus secara bersamaan menambah jumlah restorannya.

Sekilas Perihal Promosi Dengan Menu Sejenis
■ Nama Promosi:“Go! Go! Asia!”
■ Periode Promosi:26 Desember 2010 – 7 Februari 2011
■ Nama Menu di Indonesia : “Potato Chicken with Orange Sauce”
■ Nama Menu di Jepang: “Grilled Chicken Burger”
■ Restoran yang terlibat: Restoran MOS Burger diseluruh region (ada beberapa rastoran tidak menjual menu ini)
* Jumlah restoran MOS Burger di Jepang: 1,364 (per 30 November 2010)

Herdaru Purnomo – detikFinance
Selasa, 21/12/2010 14:54 WIB

Foto: Dok detikFinance

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) telah menyelesaikan ‘cetak biru’ atau blueprint untuk meningkatkan peran dan pengembangan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Blueprint tersebut masuk ke dalam revisi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) 2010 di pilar 1 perbankan Indonesia yakni ketahanan modal.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, dengan blueprint tersebut diharapkan BPD mempunyai kerangka pembangunan daerah yang terarah.

“BPD adalah ujung tombak dan tulang punggung untuk menopang ekonomi daerah. BI bersama Asbanda telah menyelesaikan blueprint pembenahan BPD yang terarah, utuh dan menyeluruh untuk mendukung perekonomian daerah,” ujar Darmin.

Darmin menyapaikan hal tersebut disela acara Penandatanganan Komitmen Bersama BPD Sebagai Bank Terkemuka di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (21/12/2010).

Darmin memaparkan, blueprint tersebut menetapkan tiga area fokus utama pengembangan BPD. Pertama, sambung Darmin yakni ketahanan kelembagaan yang kuat yang bertujuan mengembangkan rasio modal.

Kedua, lanjut Darmin, peran BPD sebagai agen pembangunan daerah yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah. “Di mana BPD fokus di pro growth, pro poor dan pro job yang bertujuan memberikan kredit yang produktif untuk pemberdayaan masyarakat dalam menabung,” katanya.

Ketiga, sambung Darmin yakni peningkatan akses masyarakat dalam financial inclusion guna mempermudah akses masyarakat perbankan daerah, minimal sampai tingkat kecamatan.

“Tujuan akhirnya yakni mengurangi kemiskinan dan diharapkan BPD dapat menjadi bank terkemuka atau regional champion di negeri sendiri,” kata Darmin.

Lebih jauh Darmin mengatakan, berdasarkan statistik BI selama 5 tahun terakhir pangsa BPD jelas mengalami peningkatan.

“Pangsa pasar BPD terhadap perbankan nasional di Desember 2005 sampai Oktober 2010 meningkat dari 7,2% menjadi 8,9% kemudian pangsa DPK dari 7,6% jadi 9,4% dan kredit dari 6,5% menjadi 8,5%,” tuturnya.

Darmin mengharapkan untuk menjadi bank terkemuka BPD harus melakukan perubahan sembari meningkatkan peran dan fungsinya sebagai bank daerah terutama permodalan.

(dru/ang)

sumber: detik.com

Dua hari lalu, sebenarnya saya ingin me-release artikel ini namun apa daya kesibukan yang melanda (sok sibuk 😀 ) menghalangi updatenya artikel di blog ini. Posting kali ini terkait dengan SEO, seperti judulnya “SITTI si keyword tool ideas dari ranah lokal“. Karena itulah kita akan membedah sedikit tentang keampuhan sarana keyword research made in Indonesia ini.
Apa itu SITTI?

Mengutip tulusan mbak Dos tentang apa itu SITTI: “SITTI adalah sebuah mesin virtual yang berfungsi untuk menemukan kata-kata yang sering digunakan oleh para pengguna media sosial dalam percakapan satu sama lain“. Sementara nilai lebihnya datang dari pemaksimalan kata kata lokal(bahasa indonesia) sebagai keyword ideas yang juga dimaksudkan untuk memetakan demografis web/blog mengenai target market.
Who means for who

Setiap tools baru dibuat, maka pertanyaan yang sering diajukan adalah “Untuk siapa?” dan “apa kegunaannya?”. Dimulai dengan service yang disajikan dan teks pembuka yang ditampilkan SITTI, mereka mengatakan:

“platform yang membantu pemasang iklan untuk menempatkan iklannya di situs berbahasa Indonesia yang isinya sesuai dengan pesan iklan/produknya (relevan), sehingga iklan tersebut dapat dibaca oleh orang yang tepat pada saat yang tepat (akurat), dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.”

Bagi perusahaan ataupun internet marketer serta web analyst, dengan munculnya SITTI, berarti menambah lagi sarana keyword research. Apalagi SITTI juga dapat membantu advertiser dalam memilih media ambassador yang relevan bagi produknya.
SITTI Performance

Lumayan..masih lumayan

Mengingat saat ini, status SITTI masih dalam taraf Beta, jadi baru LUMAYAN yang bisa saya ucapkan. Mengenai performance berikut perbandingannya dengan Google Keyword Tool, dengan parameter kata kunci “motor”.

Kehadiran SITTI dan fasilitas keyword ideasnya masih menyimpan kekuatan tersendiri, yaitu web/blog suggest. Ini berarti Google(adwords) pun belum bisa dikatakan menang mutlak.

Web analysis and ROI

Senjata terbesar berkampanye di social media masih menjual brand awarenss. Apa boleh buat ke-seksi-an web analysis memang belum tereksplore penuh, karena itu masalah ROI masih jadi hambatan para advertiser. Nah, karena itu Apabila SITTI dilengkapi report dan analytic performance yang lebih dalam dibanding Impression, Click, dan CTR rasanya akan terasa lebih berbobot. Bukan begitu?

Kawan, apa kamu sudah pernah mencoba SITTI?
bagaimana dengan experience yang didapat?
Apa pendapatmu dengan keyword research milik SITTI? mari kita berdiskusi..

Sumber berita: http://road-entrepreneur.com/sitti-keyword-tool-ideas-lokal/